Lumoly, Seram Bagian Barat (7/11/2025), saatkita.com - Dua orang kakak beradik dari Negeri Halimun di Pulau Seram yaitu Negeri Lumoly, berhasil mengharumkan nama keluarga dengan meraih gelar Sarjana Hukum dan selanjutnya menjadi Penasehat Hukum, (Advokat), mereka masing-masing Paris.Braineth Laturake, S.H., dan Daniel Laturake, S.H.
Dan pencapaian ini, berhasil digapai dari kerja keras sang ayah yang bukan seorang PNS ataupun karyawan swasta dengan jabatan tinggi, tetapi seorang ayah sederhana yang bekerja sebagai penipar atau petani yang biasanya menyadap sari nira dari pohon aren/mayang yang kemudian diolah kembali menjadi gula merah.
Bahkan, biasanya untuk petani yang biasanya menyadap nira dari Pohon enau/ mayang Ini, ayah dari Paris dan Daniel ini tidak tertarik untuk menyadap air nira tersebut untuk dijadikan minuman keras seperti sopi maupun sageru tetapi memilih jalur aman untuk mengolahnya menjadi gula merah sebagai bahan tambahan kue atau kudapan dan minuman atau lainnya.
Rekam jejak Paris Laturake, S.H., adalah memulai perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Pattimura Kelas Extension Angkatan 2005, disaat itu bertemu rekan M
mahasiswa, Zadrach.Nicko Kastanja, saat ini menjadi jurnalis, Peter Matahelemual, Mantan Kasat Reskrim Polres SBB, Eski Patty anggota Polres SBB, almarhum John Kolelupun dan teman lainnya.
Setelah menamatkan kuliahnya, Tahun 2011 Paris diambil sumpahnya menjadi advokad di Pengadilan Tinggi Ambon.
Setelah menangani sejumlah kasus hukum di Ambon maupun di SBB, Paris saat ini sudah menjadi salah satu advokat senior di Kabupaten SBB.
Sementara adiknya Daniel Laturake diambil sumpah advokat dan pelantikan advokat pada hari Kamis, 6 November 2025. (Nicko Kastanja)
Dan pencapaian ini, berhasil digapai dari kerja keras sang ayah yang bukan seorang PNS ataupun karyawan swasta dengan jabatan tinggi, tetapi seorang ayah sederhana yang bekerja sebagai penipar atau petani yang biasanya menyadap sari nira dari pohon aren/mayang yang kemudian diolah kembali menjadi gula merah.
Bahkan, biasanya untuk petani yang biasanya menyadap nira dari Pohon enau/ mayang Ini, ayah dari Paris dan Daniel ini tidak tertarik untuk menyadap air nira tersebut untuk dijadikan minuman keras seperti sopi maupun sageru tetapi memilih jalur aman untuk mengolahnya menjadi gula merah sebagai bahan tambahan kue atau kudapan dan minuman atau lainnya.
Rekam jejak Paris Laturake, S.H., adalah memulai perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Pattimura Kelas Extension Angkatan 2005, disaat itu bertemu rekan M
mahasiswa, Zadrach.Nicko Kastanja, saat ini menjadi jurnalis, Peter Matahelemual, Mantan Kasat Reskrim Polres SBB, Eski Patty anggota Polres SBB, almarhum John Kolelupun dan teman lainnya.
Setelah menamatkan kuliahnya, Tahun 2011 Paris diambil sumpahnya menjadi advokad di Pengadilan Tinggi Ambon.
Setelah menangani sejumlah kasus hukum di Ambon maupun di SBB, Paris saat ini sudah menjadi salah satu advokat senior di Kabupaten SBB.
Sementara adiknya Daniel Laturake diambil sumpah advokat dan pelantikan advokat pada hari Kamis, 6 November 2025. (Nicko Kastanja)

Posting Komentar