Kegiatan dimulai tepat pukul 04.00 WIB, diawali dengan salat berjamaah dan dilanjutkan dengan tausiyah serta dialog kebangsaan yang menyejukkan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat Polres Metro Jakarta Utara, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para jamaah masjid yang antusias menyambut kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan pentingnya memakmurkan masjid sebagai pusat peradaban dan keamanan lingkungan. Ia menekankan bahwa salat subuh berjamaah bukan sekadar ibadah, namun juga bentuk kepedulian sosial dan keteladanan dalam menjaga stabilitas wilayah.
"Salat subuh berjamaah yang dilakukan secara istiqomah adalah kekuatan spiritual umat. Di saat yang sama, ini menjadi momentum evaluasi kamtibmas, mengingat banyak kejahatan terjadi saat dini hari," ujar Kombes Ahmad Fuady di hadapan jamaah.
Kapolres juga memberikan imbauan terkait kewaspadaan terhadap pencurian kendaraan saat waktu salat, serta mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga keamanan lingkungan.
"Kami menghimbau agar jamaah membentuk sistem jaga kendaraan di luar masjid saat salat berlangsung. Dengan gotong royong, kita bisa ciptakan rasa aman dan nyaman," lanjutnya.
Tak hanya itu, Kapolres juga mengungkap keberhasilan Polres Metro Jakarta Utara dalam mengungkap kasus kejahatan jalanan.
"Dua minggu lalu, kami telah merilis penangkapan 12 pelaku pencurian dan mengamankan 14 unit sepeda motor hasil kejahatan," jelasnya.
Isu lain yang tak luput dibahas adalah maraknya tawuran remaja dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Jakarta Utara. Dalam sesi tanya jawab, beberapa jamaah menyuarakan kekhawatiran mereka mengenai begal di kawasan Kemayoran dan Sunter, serta peredaran narkoba di lingkungan masyarakat.
Menjawab hal tersebut, Kapolres menegaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan pos pantau di titik rawan dan meningkatkan patroli gabungan lintas sektor. Ia juga mengajak masyarakat lebih peduli terhadap aktivitas remaja dan tidak segan melapor jika menemukan indikasi kriminal.
"Penanggulangan narkoba tak bisa hanya dilakukan oleh polisi, tapi harus dimulai dari rumah. Orang tua perlu terlibat aktif memantau pergaulan dan penggunaan gadget anak-anaknya," tandasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan wilayah serta harapan terciptanya masyarakat yang aman, damai, dan religius.
Salat Subuh Keliling ini menjadi salah satu inovasi Polres Metro Jakarta Utara dalam mendekatkan aparat kepolisian dengan masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara nilai keagamaan dan ketahanan sosial. (Red)
Posting Komentar