Dipimpin Kapolsek Koja Kompol Dr. Andry Suharto, S.H., M.H., kegiatan berlangsung interaktif dengan melibatkan para guru, ustadz, dan ratusan siswa. Personel yang turut hadir antara lain Iptu Erfan (Kanit Binmas), Aipda Aminudin (Bhabinkamtibmas), serta Bripka Hendrik Marbun (Humas).
Di hadapan para siswa, Kapolsek menyampaikan pesan yang menohok dan mudah dipahami pelajar. Ia menegaskan bahwa tugas utama seorang pelajar adalah belajar dan membanggakan orang tua, bukan terlibat tawuran yang justru merugikan masa depan.
"Tawuran itu bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga melukai hati orang tua. Kalau masuk penjara, orang tua bisa jatuh sakit,” tegas Kompol Andry mengingatkan.
Kapolsek juga menyinggung kunjungan Wakapolres beberapa waktu lalu ke sekolah tersebut. Ia berharap SMK Walang Jaya terus mempertahankan citra positifnya sebagai sekolah yang pernah melahirkan banyak juara.
Selain isu tawuran, Kapolsek memberi penekanan khusus terkait bullying yang kini termasuk tindak pidana dan dapat diproses hukum.
Ia juga mengajak para siswa menjauhi narkoba yang dapat merusak masa depan.
"Jauhi narkoba. Sekali mencoba, masa depan bisa hancur,” ujarnya.
Kapolsek menambahkan bahwa UU Sistem Peradilan Pidana Anak membuat pelajar kini semakin perlu berhati-hati, karena perbuatan pidana tetap bisa diproses meskipun dilakukan oleh anak.
Kegiatan berlangsung selama sekitar 30 menit, seluruh rangkaian acara berjalan aman, tertib, dan mendapat apresiasi dari pihak sekolah. (Red)
Posting Komentar