Seram Barat (19/10/2025), saatkita.com - Pulau Osi yang selama ini terkenal dengan potensi spot wisatanya yaitu kumpulan penginapan terapung yang menawarkan potensi pemandangan laut dan hutan Manggrove, ternyata juga memiliki potensi perikanan yang menjanjikan.
Pulau Osi merupakan petuanan Desa Etty, dan terletak di Kecamatan Seram Barat, Kabupaten SBB ternyata memiliki potensi dibidang perikanan yang signifikan yaitu berbagai jenis ikan, teripang, rumput laut, siput dan kerang.
Salah satu warga Pulau Osi yang bernama Semy yang ditemui media ini di Piru, pada Sabtu, (18/10/2025), mengungkapkan untuk potensi ikan di Pulau Osi yang biasa ditangkap.adalah ikan dasar (demersal) yang hidup diterumbu karang, seperti ikan batu-batu bukan ikan melayang (pelagis).
Menurutnya, hasil perikanan dari nelayan tangkap di Dusun yang terkenal dengan jembatan panjang itu adalah dikonsumsi sendiri, dijual ke Kota Ambon maupun untuk ekspor secara nasional.
Dimana hasil ekspor yang terbanyak adalah kerapu yang memiliki berbagai jenis ada kerapu kepala singa, kerapu macan, kerapu mulut tikus, kerapu gunting, kerapu napoleon dan kerapu merah/sunuk.
Ketika hasil tangkapan banyak maka para nelayan biasanya mengawetkan ikan dengan membuat ikan asin terutama ikan batu- batu, selain pengasinan pengolahan juga dilakukan dengan cara pengasapan atau asar.
Untuk pengasapan ini biasanya digunakan ikan sardine yang diasar dengan tatakan bambu yang dinamakan "waya" dengan jumlah tiap tatakan 7- 8 ekor.
Untuk melakukan penangkapan ikan tersebut , menurut Semy para Nelayan Pulau Osi biasanya melaut disekitar Pulau Osi dan Pulau Marsegu.
Sementara untuk hasil perikanan rumput laut, Nelayan Pulau Osi juga membudidayakan rumput laut yang masa panennya 30- 40 hari tersebut, hasil dari panen tersebut biasanya dijual kepada para pengepul dari Ambon, pasalnya sampai saat ini belum ada perusahaan yang bergerak di bidang itu. (Nicko Kastanja)
Pulau Osi merupakan petuanan Desa Etty, dan terletak di Kecamatan Seram Barat, Kabupaten SBB ternyata memiliki potensi dibidang perikanan yang signifikan yaitu berbagai jenis ikan, teripang, rumput laut, siput dan kerang.
Salah satu warga Pulau Osi yang bernama Semy yang ditemui media ini di Piru, pada Sabtu, (18/10/2025), mengungkapkan untuk potensi ikan di Pulau Osi yang biasa ditangkap.adalah ikan dasar (demersal) yang hidup diterumbu karang, seperti ikan batu-batu bukan ikan melayang (pelagis).
Menurutnya, hasil perikanan dari nelayan tangkap di Dusun yang terkenal dengan jembatan panjang itu adalah dikonsumsi sendiri, dijual ke Kota Ambon maupun untuk ekspor secara nasional.
Dimana hasil ekspor yang terbanyak adalah kerapu yang memiliki berbagai jenis ada kerapu kepala singa, kerapu macan, kerapu mulut tikus, kerapu gunting, kerapu napoleon dan kerapu merah/sunuk.
Ketika hasil tangkapan banyak maka para nelayan biasanya mengawetkan ikan dengan membuat ikan asin terutama ikan batu- batu, selain pengasinan pengolahan juga dilakukan dengan cara pengasapan atau asar.
Untuk pengasapan ini biasanya digunakan ikan sardine yang diasar dengan tatakan bambu yang dinamakan "waya" dengan jumlah tiap tatakan 7- 8 ekor.
Untuk melakukan penangkapan ikan tersebut , menurut Semy para Nelayan Pulau Osi biasanya melaut disekitar Pulau Osi dan Pulau Marsegu.
Sementara untuk hasil perikanan rumput laut, Nelayan Pulau Osi juga membudidayakan rumput laut yang masa panennya 30- 40 hari tersebut, hasil dari panen tersebut biasanya dijual kepada para pengepul dari Ambon, pasalnya sampai saat ini belum ada perusahaan yang bergerak di bidang itu. (Nicko Kastanja)
Posting Komentar