Album Pertama DRIVEN BY ANIMALS Rilis Hari Ini, Bersamaan Lagu Baru "Perangkap Serigala"

Jakarta (18/10/2025), saatkita.com - Grup musik DRIVEN BY ANIMALS (DBA) terbentuk sejak tahun 2011 yang digagas oleh gitaris DRIVE yaitu Budi Rahardjo atau yang lebih dikenal dengan nama Bhusdeq. Namun menjadi proyek musik yang mangkrak hingga 10 tahun lamanya. Hingga DRIVEN BY ANIMALS menemukan nyawanya kembali di masa pandemi lalu
 
Awalnya Bhusdeq menulis banyak lagu-lagu dengan komposisi instrumental untuk proyek solonya. Beberapa lagu lebih cocok berlirik, dan jadilah materi untuk melanjutkan kembali DRIVEN BY ANIMALS. Disini Bhusdeq ingin mengeksplorasi kemampuan bermusiknya dengan lagu-lagu yang lebih progresif dibanding lagu-lagu yang dia buat bersama DRIVE.
 
Secara musik, DRIVEN BY ANIMALS sejatinya merupakan band Progessive-Rock dengan lirik bertema isu sosial dan politik, membeberkan fakta-fakta yang ada di masyarakat pada umumnya. DRIVEN BY ANIMALS merilis single pertama yang berjudul “Semua Boleh Jadi Presiden” di tahun 2021 lalu.

Berjalannya waktu, DRIVEN BY ANIMALS berubah dari sebuah project solo menjadi band seutuhnya. Kini di tahun 2025, mereka kembali hadir dengan formasi baru yaitu  Ibnuthd (lead guitar), Febri (bass), Vely (drums), dan tentunya Bhusdeq (guitarvocal).
 
Dari sekadar ruang eksplorasi, kini konsistensi mereka tetap sama berdiri tegak sebagai band Progressive-Rock dengan lirik sosial-politik membawa isu-isu gelap masyarakat ke dalam lirik yang blak-blakan. Bhusdeq menyebutnya rock mental.

“Gue memang membuat lagu-lagu DRIVEN BY ANIMALS bertema sosial politik sejak dari rilisan pertama di lagu ‘Semua Boleh Jadi Presiden’, jadi intinya lagu kita memang selalu membahas kehidupan sosial sehari-hari yang berhubungan dengan dunia politik negara kita”, ungkap Bhusdeq.

ALBUM “DISITA RAKYAT”
 
Setelah 4 tahun berkarya, DRIVEN BY ANIMALS memutuskan untuk merilis album pertama mereka yang diberi title “Disita Rakyat”. Album ini berisikan 11 lagu yang ditulis oleh sang penggagas, Bhusdeq. Tetap dengan musik keras, lirik yang apa adanya dan tema sosial politik menjadi kekuatan DRIVEN BY ANIMALS di album ini.
 
Beberapa lagu sudah dirilis satu persatu sebelumnya antara lain lagu "Semua Boleh Jadi Presiden" dirilis pada tahun 2021, lagu "Diorama (Akhir Periode Kedua)" di tahun 2024. Lalu beberapa lagu dirilis berurutan di tahun 2025 ini yaitu lagu “MASAHITAM (Mati Susah Hidup Tak Mampu)”, “Oh Beraninya!”, “Semanggi 1999”dan “Statistik Berbicara”.
 
Dan di tanggal 17 Oktober 2025 ini kembali dirilis sebuah lagu sebagai single terbaru DRIVEN BY ANIMALS yang berjudul “Perangkap Serigala” sekaligus sebagai penanda perilisan album pertama Disita Rakyat” ini.
“Aransemen musik untuk lagu Perangkap Serigala kita buat seru banget, tetap progresif dan ritmiknya menarik. Secara lirik, lagu ini merupakan anthem akan kekecewaan akan janji-janji para politisi terhadap masyarakat saat ini”, jelas Bhusdeq tentang lagu baru mereka.
 
Selama pengerjaan album “Disita Rakyat”, DRIVEN BY ANIMALS juga banyak terinspirasi musik beberapa musisi luar negeri seperti Nine Inch Nails, Mars Volta, King Crimson dan ELP (Emerson, Lake & Palmer). Semua personil lainnya dari DRIVEN BY ANIMALS, meski lebih junior dari Bhusdeq, rupanya cukup mampu mengimbangi kepiawaian permainan gitar dan vokal Bhusdeq seperti Vely dengan pukulan drumnya yang yahud dan effortless meski di tempo cepat, Ibnuth dengan lead-guitar ala shredder dan Febri dengan permainan bass-nya yang full power.
 
Berikut sedikit penggambaran 10  lagu DRIVEN BY ANIMALS yang ada di album “Disita Rakyat” ini:

1.       (Intro) Memuja Surga Memeluk Neraka
Lirik lagu ini singkat, dan lebih mengedepankan kemampuan bermusik tiap personil. Isinya menyinggung banyaknya tokoh masyarakat yang seakan dekat dengan agama sambil terus melakukan hal-hal yang malah justru jauh dari ajaran agama.
 
2.       MaSaHiTaM (Mati Susah Hidup Tak Mampu)”
Lagu yang dibuat oleh Bhusdeq ini merupakan lagu dengan tempo tercepat dalam album ini. Tempo drum yang cepat, permainan gitar yang menonjol dan permainan bass yang apik, ditambah teriakan yang lantang di lagu ini sangat mencuri perhatian dan memperkuat makna lagu yang sedang berbicara tentang realita gelap masyarakat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan.
 
3.       Statistik Berbicara
Mungkin dari semua lagu di album ini, lagu “Statistik Berbicara” adalah salah satu yang termasuk rumit, baik secara chord, aransemen musik dan tema lagu tentang statistik korupsi di Indonesia. Sungguh lagu yang berat, namun lagu ini berhasil dimainkan secara baik oleh DRIVEN BY ANIMALS. Terlihat dari komposisi lagu ini sepertinya sebuah lagu yang penuh tantangan untuk dibawakan diatas panggung.
 
4.       Perangkap Serigala
Secara musik, lagu ini mungkin hampir sama dengan lagu “Statistik Berbicara”. Lagu “Perangkap Serigala” hadir dengan permainan gitar distorsi dan drum yang dominan, serta lirik yang menggunakan kata-kata perumpamaan  untuk menyampaikan isi lagu. Lagu ini rasanya punya potensi menjadi lagu yang sing along karena memiliki lirik dan melodi yang gampang di ingat.
 
5.       Oh Beraninya!
Liriknya menyinggung para anggota dewan yang (seperti terlihat baru-baru ini) kelakuannya justru jauh dari mewakili rakyat. Permainan gitar dan drum yang menonjol, rasanya akan membuat kita otomatis menggoyangkan kepala saat mendengarkan lagu ini.
 
6.       Keadilan Restoratif Bagi Masyarakat Desktruktif
Pemerintah yang acap kali membuat kebijakan tidak sesuai kehendak rakyat, bertemu dengan perilaku sosial masyarakat kita yang sebenarnya cenderung destruktif. Kemunafikan adalah lawan dari reformasi kehidupan bernegara. Untuk menguatkan isi lagu itu, DRIVEN BY ANIMALS membuat lagu ini dengan sedikit ballad dibandingkan lagu lainnya.
 
7. Semanggi 1999
Diambil dari pengalaman pribadi Bhusdeq, lagu ini di dominasi dengan instrumen gitar akustik dan vokal, serta tambahan sound Cello yang menguatkan rasa. Aransemen musik di lagu ini dibuat berbeda, lebih ballad menyesuaikan tema lagu yang berbicara tentang duka. Lagu ini terinspirasi dari kejadian Tragedi Semanggi II dan dipersembahkan untuk semua mahasiswa yang sudah menjadi korban di tahun 1998-1999 dan untuk keluarga korban dan aktivis HAM yang masih terus lantang memperjuangkan keadilan hingga saat ini.
 
8.       Pernyataan Hari Ini
Generasi muda terutama para Gen-Z adalah para pemimpin masa depan. Bhusdeq dalam lirik lagu ini menyemangati generasi muda untuk tidak ragu memilih profesi kreatif sesuai bidang masing-masing tanpa paksaan konservatif.
 
9.       Outro
Penutup pendek untuk lagu-lagu era baru Driven By Animals.
 
10.   Semua Boleh Jadi Presiden
Lagu ini berisi kritik sosial yang menyoroti bahwa masyarakat Indonesia terlalu mudah untuk mengkritik apapun. Walau secara lirik, lagu ini seperti lirik marah-marah karena ada bagian orasi, namun secara musik lagu ini hadir dengan musik Rock yang segar dan berkontur progresif. Perombakan terjadi berkali-berkali justru pada bagian orasi, dibandingkan di bagian musik.
 
11.   Diorama (Akhir Periode Kedua)
Bekerjasama dengan Lulud Pambudi sebagai produser, Bhusdeq menerapkan formula kombinasi Progressive Rock lawas dan modern dalam aransemen musik di lagu ini.

Album DRIVEN BY ANIMALS ini menampilkan identitas musikal yang kuat dan autentik di setiap lagunya, bukan hanya menyajikan musik Rock berkualitas namun juga mengandung pesan yang dalam dan lugas yang mencerminkan semangat dan keberanian berekspresi. Semoga kehadiran DRIVEN BY ANIMALS bisa memberi energi baru yang tidak hanya menggetarkan panggung musik, tetapi juga turut memperkuat ekosistem musik Rock Indonesia.
 
Kini lagu “Perangkap Serigala” dan full album “Disita Rakyat” dari DRIVEN BY ANIMALS sudah tersedia di semua digital music platform. Selamat menikmati dan dukung terus musik Indonesia.

More about Driven By Animals
Instagram : @drivenbyanimals
Youtube : Driven By Animals
Tiktok : Driven By Animals
(Red)


 




Baca Juga

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama