Piru (8/6/2025), saatkita.com - Intensitas curah hujan di bulan April hingga diperkirakan sampai Oktober 2025 di Kabupaten SBB yang sangat tinggi mengakibatkan banjir di beberapa lokasi di Dusun Olas, Desa Lokki, Kecamatan Huamual, Kabupaten SBB.
Akibat arus deras air sungai Wai Olas mengakibatkan robohnya talud Wai Olas, talud sepanjang 341 meter dengan tinggi 2 meter itu diperkirakan baru saja selesai dikerjakan.
Atas kejadian ini, Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Kabupaten SBB, Darto Al bana menduga pekerjaan Talud Wai Olas tidak melalui perhitungan matematis dan pekerjaan teknis juga tidak diukur ketinggian air saat musim hujan
Karena persoalan ini, Albana menyatakan Kepala Dinas PUPR SBB, Wahyudi diduga telah lalai dalam melakukan fungsi pengawasan atas pekerjaan talud tersebut.
Albana juga menyoroti perusahaan penyedia jasa kontruksi CV Seram Utara Agung harus diperiksa dan diberikan sanksi, pasalnya Talud Wai Olas dibangun dengan biaya APBD SBB.
"Saya meminta pihak Inspektorat SBB, Kejaksaan Negeri SBB dan Polres SBB melakukan pemeriksaan pekerjaan CV.Seram Utara Agung yang diduga melakukan Mark Up pekerjaan dilapangan," urai Al Bana. (Nicko Kastanja)
Posting Komentar