Piru (10/5/2025), saatkita.com -
Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten SBB, periode 2026-2028 yang terpilih pada Musyawarah Cabang (Muscab) di Kairatu pada 17Januari lalu, akhirnya dilantik oleh Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Maluku , M. Azis Tunny, di Ruang Pertemuan Utama, Amboina Hotel, Piru, Jalan Trans Seram, Kota Piru, Kabupaten SBB, pada Jumat, (9/5/2025).
Hadir dalam.acara tersebut, Wakil Bupati SBB, Selfinus Kainama, S.Pd., Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Maluku, M Azis Tunny, didampingi oleh Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan, Gadri Ramadhan Atamimi, Kepala Bidang BPD HIPMI Maluku, Reza Monny, dan sejumlah pengurus daerah lainnya, Ketua BPC HIPMI Kabupaten SBB, Nurnaningsih Batjo bersama para pengurus HIPMI SBB, para pimpinan OPD di lingkup Pemda SBB, Anggota DPRD Provinsi Maluku, La Nyong, Mantan anggota DPRD SBB, Tahir Bin Ahmad.
Saat diwawancarai sejumlah awak media disela-sela kegiatan Pelantikan dan Forbis yang mengusung tema Mewujudkan Wira Usaha Inovatif dan Kolaboratif dalam Mendukung Pembangunan Daerah ini, Ketua BPC HIPMI Kabupaten SBB, Nurnaningsih Batjo menyatakan, persoalan ide untuk membangun kabupaten SBB, BPC HIPMI Kabupaten SBB memiliki ide yang tidak habis-habisnya, tugasnya sebagai ketua BPC HIPMI Kabupaten SBB yang baru terpilih adalah melanjutkan program kerja yang lama dan menjalankan program kerja yang baru yang dirumuskan dalam Rapat Kerja.
Bajo menandaskan, persoalan yang fundamental dalam membantu perekonomian di Kabupaten SBB yaitu: bersama Pemda SBB membantu UMKM dengan lebih memperkenalkan lagi hasil-hasil pangan lokal, yang bisa dibuat menjadi suatu produk dengan kemasan atau packing yang baik.
Selain itu Batjo mengungkapkan, BPC HIPMI Kabupaten SBB juga akan membantu untuk menyediakan pangsa pasar/market, sehingga hasil-hasil produk yang berkualitas tersebut dapat memiliki nilai jual yang tinggi.
"Jadi yang sudah kita siapkan itu, kita sudah tau, harus dipasarkan kemana," ujarnya.
Untuk pengembangan pangan lokal ini, Batjo mengakui, pihaknya belum membicarakan kerjasama dengan daerah atau Kabupaten/Kota yang lain, karena harus melalui prosedur Rapat Kerja Cabang (Rakercab), tetapi saat ini yang menjadi prioritasnya adalah membantu para pengusaha dalam pembuatan label halal pada produk, pasalnya apapun bentuknya sesuatu produk makanan harus ada label halalnya.
"Karena itu adalah standar sebuah produk makanan masuk ke pasaran/ market," cetusnya.
Untuk kelanjutan program ini, maka BPC HIPMI Kabupaten SBB membuka kerjasama dengan pengusaha kuliner di SBB, untuk memfasilitasi pembuatan label halal yang merupakan program awal/perdana BPC HIPMI Kabupaten SBB periode 2026- 2028. (Nicko Kastanja)
Posting Komentar