Polri Datangi Rumah Siswa SDN Kalibaru 01: Hadirkan Rasa Aman Lewat Trauma Healing Door to Door

Jakarta (12/12/2025), saatkita.com - Suasana tenang di kawasan Kalibaru, Cilincing, mendadak berubah lebih hangat saat sejumlah personel Polri terlihat mendatangi rumah-rumah warga pada Jumat pagi (12/12). Bukan untuk operasi penegakan hukum, melainkan untuk sebuah misi kemanusiaan: memulihkan kondisi psikologis siswa SDN Kalibaru 01 Pagi pasca insiden yang menimbulkan kecemasan bagi anak dan orang tua.

Mulai pukul 08.00 WIB, jajaran Polda Metro Jaya bergerak dalam tiga tim besar, masing-masing dipimpin perwira dan didukung tenaga psikologi serta kesehatan. Mereka mengetuk pintu rumah siswa satu per satu untuk memberikan Psychological First Aid (PFA) Pra Trauma Healing sebuah langkah awal membantu anak kembali merasa aman, nyaman, dan didampingi.

Berbeda dengan layanan konseling pada umumnya, pendampingan PFA kali ini dilakukan langsung di rumah siswa.

Pendekatan ini dipilih karena banyak anak masih merasa cemas untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Dengan datang ke rumah, Polri ingin memastikan bahwa setiap anak bisa mendapatkan kenyamanan penuh dari lingkungan tempat mereka merasa paling aman rumah dan keluarga.

"Kami ingin memastikan anak-anak tidak merasa sendiri. Dengan datang ke rumah, kami bisa melihat langsung kondisi mereka dan memberi dukungan secara lebih personal,” ungkap salah satu petugas di lokasi.

Tim 1: Fokus di Kalibaru Barat

Dipimpin Kombes Pol Erick Frendriz, tim pertama menyambangi tiga siswa. Personel duduk bersama anak dan orang tua, melakukan komunikasi ringan, dan membantu menenangkan kecemasan yang masih tersisa.

Tim 2: Menjangkau Kalibaru Timur

Di bawah komando AKBP James H. Hutajulu, tim kedua berfokus pada tiga siswa lainnya. Mereka memberikan edukasi kepada orang tua mengenai cara mendampingi anak pasca insiden dan tanda-tanda stres yang perlu diperhatikan.

Tim 3: Sasar Kawasan Kebantenan dan Sekitar

Tim ketiga dipimpin Kompol Joko Sutriono, melakukan pendampingan pada empat siswa di wilayah Kalibaru Barat, Kalibaru Timur, dan Kebantenan. Pendekatannya sama: humanis, dialogis, dan menenangkan.

Dalam setiap kunjungan, tim memberikan dukungan emosional dasar, mengajak anak berbicara dengan santai, serta memastikan mereka memahami bahwa apa pun yang mereka rasakan adalah hal yang normal.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz menegaskan bahwa keselamatan dan ketahanan psikologis anak menjadi prioritas.

"Pemulihan mental anak adalah bagian penting dari proses penanganan pasca insiden. Kami siap memberikan pendampingan lanjutan bila dibutuhkan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz.

Pada setiap sesi pendampingan, orang tua juga dilibatkan. Mereka diajak berdialog tentang pentingnya komunikasi hangat, rutinitas yang stabil, dan lingkungan rumah yang mendukung suasana tenang bagi anak.

Polri berharap dukungan keluarga menjadi fondasi utama bagi pemulihan anak.

Sejumlah warga menyambut baik langkah Polri yang menjemput bola dalam penanganan psikologis anak. Kehadiran petugas dianggap menghadirkan kembali rasa aman, sekaligus menunjukkan bahwa pemulihan psikis tidak kalah penting daripada penanganan medis.

Kegiatan PFA door to door ini bukan hanya sekadar kunjungan; ini adalah wujud nyata kepedulian Polri dalam melindungi generasi muda.

Dengan menghadirkan sentuhan humanis langsung ke rumah siswa, Polri menunjukkan bahwa kehadirannya bukan hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam pemulihan mental masyarakat. (Red)

Baca Juga

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama