Waisala (26/12/2025), saatkita.com - Pembukaan lahan untuk program Ketahanan Pangan di Dusun Masika Jaya, Desa Waisala, Kecamatan Waisala, Kabupaten SBB dirintis oleh kelompok Tani Purnaba.
Ketua Kelompok Tani Purnaba, La Saleh saat ditemui pada Sabtu, (20/12/2026) mengatakan, nama Purnaba diambil dari kata Purnabakti dimana dirinya bersama teman-teman yang pensiunan ASN, membentuk kelompok ini dengan bertujuan mendorong masyarakat yang ada di dusun Masika Jaya untuk sama-sama bertani dan mengembangkan pertanian di Dusun itu.
Menurut La Saleh, potensi pertanian di Dusun Masika Jaya masih sangat besar karena lahannya masih luas, sementara komodoti yang diusahakan saat ini adalah: cengkih, pala, kelapa dan buah-buahan, ada juga kelompok tani yang bernama Hijrah yang mengembangkan cocok tanam sayur-sayuran.
"Jadi beta harapkan, kedepan bukan saja tanaman perkebunan yang dikembangkan, tetapi tanaman hortikultura juga, kemudian para anggota kelompok tani dan tenaga TEKAD juga yang membantu di Kecamatan Waisala ini, bisa melihat kebutuhan bukan keinginan, karena keinginan itu hanya sesaat, tetapi kebutuhan itu setiap saat," urainya.
Mantan PNS ini menyatakan, dari bertani dapat memenuhi kebutuhan setiap saat yakni menghidupi keluarga, menyekolahkan anak dan persediaan biaya kesehatan.
La Saleh menandaskan, pihaknya sangat mendukung program Ketahanan Pangan Nasional dengan serius, pasalnya para petani yang bergabung di kelompok Purnaba adalah kelompok yang serius dan konsisten, bukan yang datang bertani sejam-dua jam setelah itu melaut, karena kalau petani itu serius maka dia akan lebih mapan dari PNS.
Dari informasi yang dihimpun, jumlah petani yang tergabung di kelompok tani Purnaba adalah 12 orang, sementara 4 kelompok tani lainnya adalah kelompok Hijrah, Mekar, Usaha Baru dan Kejar Usaha, ada juga satu kelompok yang mau dibentuk yaitu: Kelompok Taruna, semua kelompok itu ada di wilayah Dusun Masika Jaya.yang keseluruhannya berjumlah kira-kira 60 anggota.
Sementara Jusuf Letsoin, Fasilitator Kecamatan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) menyatakan, Program Tekad bersinergi dengan kelompok tani di dusun-dusun sehingga bisa memaksimalkan potensi yang ada di dusun maupun desa.
TEKAD mendukung pembukaan lahan pertanian, karena merupakan bagian dari program pemerintah di Bidang Ketahanan Pangan.
"Saat ini, Program Tekad telah menyasar di 9 Provinsi dan 25 kabupaten/kota termasuk di Kabupaten Seram Bagian Barat dan program tahap satu sudah terrealisasi," urainya. (Nicko Kastanja)
Ketua Kelompok Tani Purnaba, La Saleh saat ditemui pada Sabtu, (20/12/2026) mengatakan, nama Purnaba diambil dari kata Purnabakti dimana dirinya bersama teman-teman yang pensiunan ASN, membentuk kelompok ini dengan bertujuan mendorong masyarakat yang ada di dusun Masika Jaya untuk sama-sama bertani dan mengembangkan pertanian di Dusun itu.
Menurut La Saleh, potensi pertanian di Dusun Masika Jaya masih sangat besar karena lahannya masih luas, sementara komodoti yang diusahakan saat ini adalah: cengkih, pala, kelapa dan buah-buahan, ada juga kelompok tani yang bernama Hijrah yang mengembangkan cocok tanam sayur-sayuran.
"Jadi beta harapkan, kedepan bukan saja tanaman perkebunan yang dikembangkan, tetapi tanaman hortikultura juga, kemudian para anggota kelompok tani dan tenaga TEKAD juga yang membantu di Kecamatan Waisala ini, bisa melihat kebutuhan bukan keinginan, karena keinginan itu hanya sesaat, tetapi kebutuhan itu setiap saat," urainya.
Mantan PNS ini menyatakan, dari bertani dapat memenuhi kebutuhan setiap saat yakni menghidupi keluarga, menyekolahkan anak dan persediaan biaya kesehatan.
La Saleh menandaskan, pihaknya sangat mendukung program Ketahanan Pangan Nasional dengan serius, pasalnya para petani yang bergabung di kelompok Purnaba adalah kelompok yang serius dan konsisten, bukan yang datang bertani sejam-dua jam setelah itu melaut, karena kalau petani itu serius maka dia akan lebih mapan dari PNS.
Dari informasi yang dihimpun, jumlah petani yang tergabung di kelompok tani Purnaba adalah 12 orang, sementara 4 kelompok tani lainnya adalah kelompok Hijrah, Mekar, Usaha Baru dan Kejar Usaha, ada juga satu kelompok yang mau dibentuk yaitu: Kelompok Taruna, semua kelompok itu ada di wilayah Dusun Masika Jaya.yang keseluruhannya berjumlah kira-kira 60 anggota.
Sementara Jusuf Letsoin, Fasilitator Kecamatan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) menyatakan, Program Tekad bersinergi dengan kelompok tani di dusun-dusun sehingga bisa memaksimalkan potensi yang ada di dusun maupun desa.
TEKAD mendukung pembukaan lahan pertanian, karena merupakan bagian dari program pemerintah di Bidang Ketahanan Pangan.
"Saat ini, Program Tekad telah menyasar di 9 Provinsi dan 25 kabupaten/kota termasuk di Kabupaten Seram Bagian Barat dan program tahap satu sudah terrealisasi," urainya. (Nicko Kastanja)

Posting Komentar