Waisala (27/12/2025), saatkita.com - Pembukaan lahan untuk program ketahanan pangan di Dusun Melati, Desa Waisala Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten SBB dikoordinir oleh Ali Isa. Pembukaan lahan untuk penanaman Pagi Gogo di daerah itu didukung oleh faktor historis yang kuat yakni Dusun Melati ditahun 1980 an dikenal sebagai lumbung Padi Gogo.
Dalam keterangan persnya di lokasi pembukaan lahan, pada Sabtu, (20/12/2025) Ali Isa menyatakan, untuk membuka lahan dan mengembangkan kebun ketahanan pangan di Dusun Melati, maka dibentuk Kelompok Tani Berkah 1 Berkah 2 dan Berkah 3 dengan jumlah anggota sebanyak 50 orang.
Untuk pembukaan lahan ada 2 titik yaitu lokasi 1 dengan potensi 5-6 Hektar dan lokasi 2 seluas 8 Hektar, tetapi saat ini lokasi 1 lahan yang sudah dibongkar sekitar 3- 4 Ha belum tergarap semua.
Direncanakan, para anggota Poktan akan bekerja membuka lahan pada setiap hari Rabu dan Jumat, pada setiap minggu.
Untuk tanaman yang akan ditanam adalah tanaman umur panjang dan tanaman umur pendek, tetapi untuk lokasi yang dibuka ini akan ditanam tanaman umur panjang yakni Jagung dan Padi Gogo.
"Dan memang sejarahnya di Dusun Melati ini, dijaman dulu kita punya lahan Padi Gogo, dan itu sangat terkenal. Oleh karena itu, saya sebagai koordinator dengan Pak Suhardy dan Pak Abdul Majid sebagai ketua kelompok, punya niat dan rencana untuk mengembalikan sejarah itu," beber Ali Isa.
Ali Isa juga menyatakan, sangat bersukur dengan respon Pemerintah Daerah dibawah komando Pak Mansur Tuharea di Kabupaten SBB ini, dimana beliau sudah melakukan lobby-lobby yang luar biasa ke Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini, Gubernur Maluku yang telah memberikan respon yang sungguh luar biasa.
Dengan program Ketahanan Pangan ini, berarti pihaknya juga sudah mendukung program Pemeritah Kabupaten SBB, dimana salah satu visi misinya adalah di bidang Agromarine, yaitu pertanian dan kelauyan.
Karena itu Ali Isa mengharapkan, kiranya bantuan Pemerintah Daerah yaitu berupa alat pertanian pasalnya saat ini para anggota kelompok tani masih menggunakan cara tradisional dan manual.
"Kita perlu mendapat perhatian yang pertama itu alat berat, untuk membuka lahan, yaitu eksevator karena ada pohon-pohon yang besar dan mungkin juga alat-alat lainnya untuk mendukung program pertanian ini Dusun Melati," urainya.
Untuk kebutuhan bibit Ali Isa mengatakan pihaknya membutuhkan untuk tanaman jangka pendek itu Padi Gogo, Jagung dannSayuran, untuk tanaman jangka panjang: Cengkih Hutan, Pala dan Coklat.
Ketua kelompok Berkah 1, Suhardy dalam keterangannya meminta pembagian bibit dilakukan secepatnya, karena saat ini sudah memasuki musim tanam, selain itu Ia juga meminta bantuan Jaring/Waring untuk mengatasi hama babi hutan, sementara Ketua Kelompok Tani Berkat 2, Abdul Majid meminta bantuan bibit dan Chain Saw untuk penebangan pohon di lokasi lahan. (Nicko Kastanja)
Dalam keterangan persnya di lokasi pembukaan lahan, pada Sabtu, (20/12/2025) Ali Isa menyatakan, untuk membuka lahan dan mengembangkan kebun ketahanan pangan di Dusun Melati, maka dibentuk Kelompok Tani Berkah 1 Berkah 2 dan Berkah 3 dengan jumlah anggota sebanyak 50 orang.
Untuk pembukaan lahan ada 2 titik yaitu lokasi 1 dengan potensi 5-6 Hektar dan lokasi 2 seluas 8 Hektar, tetapi saat ini lokasi 1 lahan yang sudah dibongkar sekitar 3- 4 Ha belum tergarap semua.
Direncanakan, para anggota Poktan akan bekerja membuka lahan pada setiap hari Rabu dan Jumat, pada setiap minggu.
Untuk tanaman yang akan ditanam adalah tanaman umur panjang dan tanaman umur pendek, tetapi untuk lokasi yang dibuka ini akan ditanam tanaman umur panjang yakni Jagung dan Padi Gogo.
"Dan memang sejarahnya di Dusun Melati ini, dijaman dulu kita punya lahan Padi Gogo, dan itu sangat terkenal. Oleh karena itu, saya sebagai koordinator dengan Pak Suhardy dan Pak Abdul Majid sebagai ketua kelompok, punya niat dan rencana untuk mengembalikan sejarah itu," beber Ali Isa.
Ali Isa juga menyatakan, sangat bersukur dengan respon Pemerintah Daerah dibawah komando Pak Mansur Tuharea di Kabupaten SBB ini, dimana beliau sudah melakukan lobby-lobby yang luar biasa ke Pemerintah Provinsi Maluku dalam hal ini, Gubernur Maluku yang telah memberikan respon yang sungguh luar biasa.
Dengan program Ketahanan Pangan ini, berarti pihaknya juga sudah mendukung program Pemeritah Kabupaten SBB, dimana salah satu visi misinya adalah di bidang Agromarine, yaitu pertanian dan kelauyan.
Karena itu Ali Isa mengharapkan, kiranya bantuan Pemerintah Daerah yaitu berupa alat pertanian pasalnya saat ini para anggota kelompok tani masih menggunakan cara tradisional dan manual.
"Kita perlu mendapat perhatian yang pertama itu alat berat, untuk membuka lahan, yaitu eksevator karena ada pohon-pohon yang besar dan mungkin juga alat-alat lainnya untuk mendukung program pertanian ini Dusun Melati," urainya.
Untuk kebutuhan bibit Ali Isa mengatakan pihaknya membutuhkan untuk tanaman jangka pendek itu Padi Gogo, Jagung dannSayuran, untuk tanaman jangka panjang: Cengkih Hutan, Pala dan Coklat.
Ketua kelompok Berkah 1, Suhardy dalam keterangannya meminta pembagian bibit dilakukan secepatnya, karena saat ini sudah memasuki musim tanam, selain itu Ia juga meminta bantuan Jaring/Waring untuk mengatasi hama babi hutan, sementara Ketua Kelompok Tani Berkat 2, Abdul Majid meminta bantuan bibit dan Chain Saw untuk penebangan pohon di lokasi lahan. (Nicko Kastanja)

Posting Komentar