Piru (21/11/2025), saatkita.com - Tokoh Masyarakat Seram Bagian Barat (SBB), Marsel Maspaitella, S.H., menyampaikan keprihatinannya yang mendalam terhadap kondisi pembangunan dan arah kebijakan Pemerintahan Bupati Asri Arman dan Wakil Bupati Selfinus Kainama, yang dinilai belum menunjukkan ketegasan serta konsistensi dalam mengelola birokrasi dan pembangunan daerah.
Menurut Marsel yang ditemui di Piru, pada Jumat, (21/11/2025), Kabupaten SBB sedang berada dalam situasi lesu ekonomi, dengan pertumbuhan yang berjalan sangat lambat, minimnya investasi baru dan sejumlah program pembangunan yang tertunda.
Kondisi ini diperburuk ketika pemerintah daerah tampak terlalu sibuk mengurusi warisan persoalan administratif pemerintahan sebelumnya, sehingga agenda pembangunan masa kini justru terabaikan.
“Kabupaten SBB tidak boleh berjalan tanpa arah, ketidaktegasan kebijakan dan ketidakpastian birokrasi telah membuat iklim ekonomi kita stagnan. Rakyat membutuhkan kepemimpinan yang berani mengambil keputusan, bukan kepemimpinan yang terjebak menyelesaikan masalah masa lalu,” tegas Marsel Maspaitella.
Pertumbuhan Ekonomi SBB Mengalami Perlambatan
Berdasarkan tren data BPS, Produk Domestik Regional Brutto ( PDRB) Kabupaten SBB memang secara tahunan naik, namun dengan kenaikan yang sangat kecil. Hal ini mengindikasikan bahwa ekonomi SBB sesungguhnya stagnan dan tidak memiliki lompatan pembangunan.
Karena itu Marsel menyoroti tiga persoalan utama yakni:
1. Pertumbuhan Ekonomi Lesu
Meski angka PDRB menunjukkan kenaikan, faktanya ekonomi berjalan di tempat. Sektor pertanian, perikanan, dan jasa tidak mengalami pertumbuhan signifikan karena kurangnya intervensi dan strategi daerah.
2. Minimnya Investasi
Tidak ada terobosan untuk menarik investor. Banyak potensi daerah terbengkalai karena birokrasi yang tidak ramah, kebijakan yang berubah-ubah, dan tidak adanya kejelasan arah pembangunan daerah.
3. Pembangunan Melambat
Sejumlah proyek strategis, termasuk infrastruktur dasar dan pelayanan publik, bergerak lambat. Hal ini berdampak pada kualitas hidup masyarakat yang tidak menunjukkan perbaikan signifikan.
Pemerintah Terjebak Mengurus Masalah Masa Lalu
Marsel mengingatkan bahwa meski pemerintahan sebelumnya meninggalkan pekerjaan rumah besar, pemerintah saat ini tidak boleh larut dalam persoalan itu.
“Penyelesaian persoalan masa lalu penting, tetapi jangan sampai mengorbankan masa depan. Pemerintahan ini harus bergerak maju, bukan sekadar memadamkan api lama,” ungkapnya.
Untuk itu Bupati dan Wakil Bupati segera :
1. Menegaskan Arah Kebijakan Pembangunan 2025–2030
Susun roadmap pembangunan yang jelas, terukur, dan fokus pada sektor unggulan daerah.
2. Melakukan Reformasi Birokrasi
Tempatkan pejabat berdasarkan kompetensi, tingkatkan pengawasan kinerja OPD, dan hadirkan birokrasi yang responsif.
3. Menghadirkan Iklim Investasi yang Kondusif
Berikan kepastian hukum, permudah perizinan, dan ciptakan ruang yang aman bagi pelaku usaha lokal maupun nasional.
4. Mempercepat Eksekusi Program Pembangunan
Tinggalkan pola kerja reaktif, dan beralih pada pola kerja proaktif dengan hasil nyata bagi masyarakat.
Harapan untuk SBB yang Lebih Maju
“Kami berharap Bupati Asri Arman berdiri lebih tegas, lebih berani, dan lebih visioner. Daerah ini memiliki potensi besar, tetapi potensi itu tidak akan berarti jika pemerintah ragu-ragu. SBB butuh pemimpin yang bekerja untuk masa depan, bukan hanya merapikan masa lalu,” tutup Marsel Maspaitella. (Nicko Kastanja)
Menurut Marsel yang ditemui di Piru, pada Jumat, (21/11/2025), Kabupaten SBB sedang berada dalam situasi lesu ekonomi, dengan pertumbuhan yang berjalan sangat lambat, minimnya investasi baru dan sejumlah program pembangunan yang tertunda.
Kondisi ini diperburuk ketika pemerintah daerah tampak terlalu sibuk mengurusi warisan persoalan administratif pemerintahan sebelumnya, sehingga agenda pembangunan masa kini justru terabaikan.
“Kabupaten SBB tidak boleh berjalan tanpa arah, ketidaktegasan kebijakan dan ketidakpastian birokrasi telah membuat iklim ekonomi kita stagnan. Rakyat membutuhkan kepemimpinan yang berani mengambil keputusan, bukan kepemimpinan yang terjebak menyelesaikan masalah masa lalu,” tegas Marsel Maspaitella.
Pertumbuhan Ekonomi SBB Mengalami Perlambatan
Berdasarkan tren data BPS, Produk Domestik Regional Brutto ( PDRB) Kabupaten SBB memang secara tahunan naik, namun dengan kenaikan yang sangat kecil. Hal ini mengindikasikan bahwa ekonomi SBB sesungguhnya stagnan dan tidak memiliki lompatan pembangunan.
Karena itu Marsel menyoroti tiga persoalan utama yakni:
1. Pertumbuhan Ekonomi Lesu
Meski angka PDRB menunjukkan kenaikan, faktanya ekonomi berjalan di tempat. Sektor pertanian, perikanan, dan jasa tidak mengalami pertumbuhan signifikan karena kurangnya intervensi dan strategi daerah.
2. Minimnya Investasi
Tidak ada terobosan untuk menarik investor. Banyak potensi daerah terbengkalai karena birokrasi yang tidak ramah, kebijakan yang berubah-ubah, dan tidak adanya kejelasan arah pembangunan daerah.
3. Pembangunan Melambat
Sejumlah proyek strategis, termasuk infrastruktur dasar dan pelayanan publik, bergerak lambat. Hal ini berdampak pada kualitas hidup masyarakat yang tidak menunjukkan perbaikan signifikan.
Pemerintah Terjebak Mengurus Masalah Masa Lalu
Marsel mengingatkan bahwa meski pemerintahan sebelumnya meninggalkan pekerjaan rumah besar, pemerintah saat ini tidak boleh larut dalam persoalan itu.
“Penyelesaian persoalan masa lalu penting, tetapi jangan sampai mengorbankan masa depan. Pemerintahan ini harus bergerak maju, bukan sekadar memadamkan api lama,” ungkapnya.
Untuk itu Bupati dan Wakil Bupati segera :
1. Menegaskan Arah Kebijakan Pembangunan 2025–2030
Susun roadmap pembangunan yang jelas, terukur, dan fokus pada sektor unggulan daerah.
2. Melakukan Reformasi Birokrasi
Tempatkan pejabat berdasarkan kompetensi, tingkatkan pengawasan kinerja OPD, dan hadirkan birokrasi yang responsif.
3. Menghadirkan Iklim Investasi yang Kondusif
Berikan kepastian hukum, permudah perizinan, dan ciptakan ruang yang aman bagi pelaku usaha lokal maupun nasional.
4. Mempercepat Eksekusi Program Pembangunan
Tinggalkan pola kerja reaktif, dan beralih pada pola kerja proaktif dengan hasil nyata bagi masyarakat.
Harapan untuk SBB yang Lebih Maju
“Kami berharap Bupati Asri Arman berdiri lebih tegas, lebih berani, dan lebih visioner. Daerah ini memiliki potensi besar, tetapi potensi itu tidak akan berarti jika pemerintah ragu-ragu. SBB butuh pemimpin yang bekerja untuk masa depan, bukan hanya merapikan masa lalu,” tutup Marsel Maspaitella. (Nicko Kastanja)

Posting Komentar