Piru (22/10/2025), saatkita.com - Dinas Perdagangan, Industri dan Tenaga Kerja Kabupaten SBB, menggelar Pelatihan dan Latihan berdasarkan Unit Kompetensi yang dilaksanakan di Gedung Hatutelu, Jalan Trans Seram, Waimeteng Pantai, Kota Piru pada Selasa, (21/10/ 2025).
Hadir dalam kegiatan pelatihan itu, Wakil Bupati SBB, Septinus Kainama, S.Pd, Kepala Dinas Perindagnaker SBB, Abidin Papalia, Ketua Komisi III DPRD SBB, Andy Nur Akbar, Kepala Dinas Sosial SBB, Saiful Suneth, S.H, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja SBB, Muhamad Guntur, kepala Badan Pendapatan Daerah Donald De Fretes, S.Sos. 132 peserta pelatihan dan Para Instruktur dan Pelatih.
Dalam sambutannya mewakili Bupati SBB, Wakil Bupati SBB, Septinus Kainama, S.Pd, menyatakan, secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten SBB sangat mengapresiasi kegiatan Diklat seperti ini.
Kainama mengungkap, peningkatan kapasitas pencari kerja maupun tenaga kerja merupakan salah satu cara mengatasi masalah sosial yakni pengangguran.
Menurutnya, salah satu faktor yang menyebabkan pengangguran adalah, bahwa ketidakcocokan antara ketrampilan yang dimiliki oleh para pencari kerja maupun tenaga kerja dengan bidang kerjanya, oleh karena itu perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan berdasarkan Jasker dan kompetensi.
"Pelaksanaan pelatihan berdasarkan unit kompensi seperti ini, juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru yang berdaya saing, karena selain diberikan pelatihan peserta pelatihan juga diberikan bantuan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Perdagangan Perindustrian dan Ketenagakerjaan" urainya.
Wabup berharap, agar kesempatan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya, karena pada suatu ketika harus serius dan semangat dalam menimba ilmu dan pengetahuan yang diajarkan, agar nantinya ketika masuk didalam dunia kerja yang handal.
Keberadaan Proyek Maluku Integrated Port (MIP) pelabuhan terintegrasi Maluku juga mendapat sorotan dari Wabup SBB itu, dimana dirinya meminta masyarakat SBB harus bersiap menyongsong proyek prioritas nasional tersebut agar tidak menjadi Penonton di Negeri sendiri.
Meski para peserta yang hadir sudah berumur, tetapi Wabup meminta untuk mau terus belajar dan tidak kaku, karena sebagai manusia kita harus terus belajar (long life education) dan mampu beradaptasi dengan semua perkembangan sehingga dapat memasuki lapangan pekerjaan dengan baik.
Dari informasi yang dihimpun jumlah tenaga kerja mandiri yang mengikuti pelatihan tersebut adalah 132 orang yang dilatih oleh sejumlah instruktur dan pengusaha perbengkelan dan meubel di kota Piru. (Zadrach Nicoolaas Kastanja)
Hadir dalam kegiatan pelatihan itu, Wakil Bupati SBB, Septinus Kainama, S.Pd, Kepala Dinas Perindagnaker SBB, Abidin Papalia, Ketua Komisi III DPRD SBB, Andy Nur Akbar, Kepala Dinas Sosial SBB, Saiful Suneth, S.H, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja SBB, Muhamad Guntur, kepala Badan Pendapatan Daerah Donald De Fretes, S.Sos. 132 peserta pelatihan dan Para Instruktur dan Pelatih.
Dalam sambutannya mewakili Bupati SBB, Wakil Bupati SBB, Septinus Kainama, S.Pd, menyatakan, secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten SBB sangat mengapresiasi kegiatan Diklat seperti ini.
Kainama mengungkap, peningkatan kapasitas pencari kerja maupun tenaga kerja merupakan salah satu cara mengatasi masalah sosial yakni pengangguran.
Menurutnya, salah satu faktor yang menyebabkan pengangguran adalah, bahwa ketidakcocokan antara ketrampilan yang dimiliki oleh para pencari kerja maupun tenaga kerja dengan bidang kerjanya, oleh karena itu perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan berdasarkan Jasker dan kompetensi.
"Pelaksanaan pelatihan berdasarkan unit kompensi seperti ini, juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru yang berdaya saing, karena selain diberikan pelatihan peserta pelatihan juga diberikan bantuan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Perdagangan Perindustrian dan Ketenagakerjaan" urainya.
Wabup berharap, agar kesempatan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya, karena pada suatu ketika harus serius dan semangat dalam menimba ilmu dan pengetahuan yang diajarkan, agar nantinya ketika masuk didalam dunia kerja yang handal.
Keberadaan Proyek Maluku Integrated Port (MIP) pelabuhan terintegrasi Maluku juga mendapat sorotan dari Wabup SBB itu, dimana dirinya meminta masyarakat SBB harus bersiap menyongsong proyek prioritas nasional tersebut agar tidak menjadi Penonton di Negeri sendiri.
Meski para peserta yang hadir sudah berumur, tetapi Wabup meminta untuk mau terus belajar dan tidak kaku, karena sebagai manusia kita harus terus belajar (long life education) dan mampu beradaptasi dengan semua perkembangan sehingga dapat memasuki lapangan pekerjaan dengan baik.
Dari informasi yang dihimpun jumlah tenaga kerja mandiri yang mengikuti pelatihan tersebut adalah 132 orang yang dilatih oleh sejumlah instruktur dan pengusaha perbengkelan dan meubel di kota Piru. (Zadrach Nicoolaas Kastanja)
Posting Komentar