Saat penyerahan, Mansur Tuharea menyampaikan zakat maal ini bersumber dari 2,5% hasil panen pertanian dan berharap penyerahan zakat maal ini merupakan bagian dari Gerakan Cinta Zakat.
Penyaluran zakat ini adalah wujud komitmen dalam mendukung masyarakat yang membutuhkan, selain itu dia percaya bahwa BAZNAS SBB adalah Lembaga Pemerintah Non Struktural yang diberikan otoritas oleh Negara lewat UU untuk mengelola Zakat, Infaq dan Sedekah secara transparan dan akuntabel dan membantu pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan di SBB.
"Kami mendukung sepenuhnya tugas BAZNAS, Kita harus membantu yang berjuang untuk kebaikan," kata Tuharea.
Lebih lanjut, mantan Sekda ini juga mengajak masyarakat muslim yang mampu atau yang berkelebihan harta di SBB, untuk turut berpartisipasi menunaikan Zakat, Infaq dan Sedekah sebagai kewajiban seorang muslim.
Semakin banyak masyarakat yang terlibat, semakin luas pula dampak positif yang dirasakan oleh mereka yang berhak menerima.
Sementara itu, Ketua BAZNAS SBB, Syuaib Pattimura menyampaikan apresiasinya kepada H. Mansur Tuharea dan Istri yang telah mempercayakan BAZNAS SBB untuk mengelola Zakat maal-nya.
"Sebagai Pimpinan BAZNAS, kami menyampaikan banyak terimakasih Kepada H. Mansur Tuharea dan Ibu yang telah mempercayakan BAZNAS sekaligus menjadi Muzakki pertama di Kabupaten SBB," ucapnya.
Pattimura berharap, dengan kehadiran H. Mansur Tuharea dan Ibu sebagai Muzakki pertama ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat SBB lainnya untuk membayar zakat melalui BAZNAS sebagai lembaga resmi negara.
Syuaib memastikan bahwa, dana zakat yang diterima akan segera disalurkan kepada para mustahik (penerima zakat) sesuai ketentuan syariat Islam.
“Kami berkomitmen untuk menyalurkan zakat ini secara transparan dan akuntabel, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan,” ujar Pattimura. (Nicko Kastanja)
Posting Komentar