Jakarta (17/10/2025), saatkita.com – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat sinergi antarinstansi dalam menghadapi potensi kebakaran, Kecamatan Penjaringan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergi Lintas Sektoral Antisipasi Kebakaran bertempat di ruang rapat lantai 2 Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (17/10) pukul 14.00 WIB.
Kegiatan yang berlangsung secara tatap muka dan daring (zoom meeting) ini dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari TNI–POLRI, Pemerintah Kecamatan, Dinas Pemadam Kebakaran, serta para Ketua RW, RT, LMK, dan FKDM se-Kecamatan Penjaringan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain:
AKBP Agus Ady Wijaya, S.H., S.I.K., M.Si, (Kapolsek Metro Penjaringan),
Kompol Tomb Pea Indra R.S, S.H., M.M, (Wakapolsek Metro Penjaringan),
Peltu Ari Eva P (Batuud Koramil 02/Penjaringan) mewakili Danramil,
Dede Budi, S.Pd , (Kepala Sektor Damkar Kec. Penjaringan),
Camat Penjaringan, Darmawan, beserta jajaran pemerintahan kelurahan se-Kecamatan Penjaringan.
Antisipasi Darurat di Tengah Cuaca Ekstrem
Dalam sambutannya, Camat Penjaringan Darmawan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggap darurat atas meningkatnya potensi kebakaran akibat cuaca ekstrem dan kepadatan permukiman.
“Pertemuan ini bersifat darurat untuk penanganan kebakaran. Saya berterima kasih kepada Kapolsek Metro Penjaringan yang telah menggagas pertemuan lintas sektor ini, sehingga semua unsur dapat bersinergi menghadapi situasi yang rawan kebakaran,” ujar Darmawan.
Dari data yang disampaikan Kepala Sektor Damkar Penjaringan, Dede Budi, tercatat sejak Januari hingga Oktober 2025 telah terjadi 42 kejadian kebakaran di wilayah Penjaringan, menjadikannya kecamatan dengan kasus kebakaran terbanyak di Jakarta Utara.
Faktor utama penyebab kebakaran antara lain penggunaan listrik ilegal di kawasan padat penduduk, kondisi kabel yang tidak sesuai kapasitas, serta faktor cuaca panas ekstrem yang membuat lingkungan mudah terbakar.
Sinergi Lintas Sektor, Kunci Penanggulangan
Dalam rapat tersebut, disampaikan berbagai strategi pencegahan dan penanganan yang melibatkan peran aktif seluruh unsur masyarakat:
- Sosialisasi bahaya kebakaran melalui media dan pertemuan langsung dengan warga.
- Edukasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap lingkungan.
- Penguatan jalur komunikasi cepat antara RT, RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Damkar.
- Pengaturan jalur prioritas bagi mobil pemadam saat kondisi darurat.
- Pengamanan warga dan pengendalian kerumunan di lokasi kebakaran agar tidak menghambat proses pemadaman.
Selain itu, dilakukan pembahasan terkait langkah pascakebakaran, seperti pendirian posko bersama, penyaluran bantuan logistik, pelayanan kesehatan, hingga pendampingan trauma healing bagi korban.
Kebersamaan Jadi Kekuatan Utama
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya menekankan pentingnya kolaborasi nyata lintas sektor dalam menjaga keamanan lingkungan dari bahaya kebakaran.
“Kita harus bergerak bersama. Sinergi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci untuk mencegah serta menanggulangi kebakaran sejak dini. Jangan menunggu api membesar baru bertindak,” tegas Kapolsek.
Kegiatan Rakor yang berlangsung hingga pukul 15.30 WIB berjalan aman, lancar, dan penuh semangat kebersamaan.
Dengan adanya koordinasi terpadu ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat Penjaringan semakin tanggap dan sigap dalam menghadapi potensi kebakaran, sehingga lingkungan menjadi lebih aman, tertib, dan tangguh bencana. (Red)
Kegiatan yang berlangsung secara tatap muka dan daring (zoom meeting) ini dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari TNI–POLRI, Pemerintah Kecamatan, Dinas Pemadam Kebakaran, serta para Ketua RW, RT, LMK, dan FKDM se-Kecamatan Penjaringan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain:
AKBP Agus Ady Wijaya, S.H., S.I.K., M.Si, (Kapolsek Metro Penjaringan),
Kompol Tomb Pea Indra R.S, S.H., M.M, (Wakapolsek Metro Penjaringan),
Peltu Ari Eva P (Batuud Koramil 02/Penjaringan) mewakili Danramil,
Dede Budi, S.Pd , (Kepala Sektor Damkar Kec. Penjaringan),
Camat Penjaringan, Darmawan, beserta jajaran pemerintahan kelurahan se-Kecamatan Penjaringan.
Antisipasi Darurat di Tengah Cuaca Ekstrem
Dalam sambutannya, Camat Penjaringan Darmawan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggap darurat atas meningkatnya potensi kebakaran akibat cuaca ekstrem dan kepadatan permukiman.
“Pertemuan ini bersifat darurat untuk penanganan kebakaran. Saya berterima kasih kepada Kapolsek Metro Penjaringan yang telah menggagas pertemuan lintas sektor ini, sehingga semua unsur dapat bersinergi menghadapi situasi yang rawan kebakaran,” ujar Darmawan.
Dari data yang disampaikan Kepala Sektor Damkar Penjaringan, Dede Budi, tercatat sejak Januari hingga Oktober 2025 telah terjadi 42 kejadian kebakaran di wilayah Penjaringan, menjadikannya kecamatan dengan kasus kebakaran terbanyak di Jakarta Utara.
Faktor utama penyebab kebakaran antara lain penggunaan listrik ilegal di kawasan padat penduduk, kondisi kabel yang tidak sesuai kapasitas, serta faktor cuaca panas ekstrem yang membuat lingkungan mudah terbakar.
Sinergi Lintas Sektor, Kunci Penanggulangan
Dalam rapat tersebut, disampaikan berbagai strategi pencegahan dan penanganan yang melibatkan peran aktif seluruh unsur masyarakat:
- Sosialisasi bahaya kebakaran melalui media dan pertemuan langsung dengan warga.
- Edukasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap lingkungan.
- Penguatan jalur komunikasi cepat antara RT, RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Damkar.
- Pengaturan jalur prioritas bagi mobil pemadam saat kondisi darurat.
- Pengamanan warga dan pengendalian kerumunan di lokasi kebakaran agar tidak menghambat proses pemadaman.
Selain itu, dilakukan pembahasan terkait langkah pascakebakaran, seperti pendirian posko bersama, penyaluran bantuan logistik, pelayanan kesehatan, hingga pendampingan trauma healing bagi korban.
Kebersamaan Jadi Kekuatan Utama
Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya menekankan pentingnya kolaborasi nyata lintas sektor dalam menjaga keamanan lingkungan dari bahaya kebakaran.
“Kita harus bergerak bersama. Sinergi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci untuk mencegah serta menanggulangi kebakaran sejak dini. Jangan menunggu api membesar baru bertindak,” tegas Kapolsek.
Kegiatan Rakor yang berlangsung hingga pukul 15.30 WIB berjalan aman, lancar, dan penuh semangat kebersamaan.
Dengan adanya koordinasi terpadu ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat Penjaringan semakin tanggap dan sigap dalam menghadapi potensi kebakaran, sehingga lingkungan menjadi lebih aman, tertib, dan tangguh bencana. (Red)
Posting Komentar