Jakarta (16/10/2025), saatkita.com - Dalam rangka memperkuat sinergitas antara Polri dan unsur masyarakat, Polres Metro Jakarta Utara bersama Polsek Metro Penjaringan menggelar Apel Bersama Potensi Masyarakat (Potmas) di Bundaran PIK ICON, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Kamis (16/10) pagi.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H. Hutajulu, S.I.K., S.H., M.H., M.I.K., dan dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polres, Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya, S.H., S.I.K., M.Si., serta unsur Forkopimcam, pengelola kawasan PIK, dan Pokdar Kamtibmas.
Turut hadir pula Lurah Kamal Muara Tatah Yujang, serta perwakilan manajemen Wadya Group dan PIK 1.
Apel besar ini diikuti 872 peserta, terdiri dari personel Brimob, anggota Polsek Metro Penjaringan, Koramil, Pokdar Kamtibmas, dan unsur security PIK yang menjadi bagian dari Potensi Masyarakat di wilayah Jakarta Utara.
Dalam apel tersebut, Wakapolres AKBP James H. Hutajulu bersama Direktur Utama Wadya, M. Rum Murkal, menyerahkan penghargaan kepada 21 personel Satpam berprestasi yang telah berperan aktif dalam menjaga keamanan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Para penerima penghargaan di antaranya berhasil menggagalkan aksi pencurian kendaraan bermotor, menemukan barang hilang, hingga membantu penangkapan pelaku kejahatan.
Wakapolres menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh potensi masyarakat yang telah menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
“Peran aktif Satpam dan masyarakat sangat membantu tugas kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan, khususnya di wilayah Jakarta Utara yang luas dan kompleks,” ujar AKBP James H. Hutajulu dalam amanatnya.
Dalam arahannya, Wakapolres menjelaskan bahwa dengan luas wilayah ±147 km² dan populasi 1,8 juta jiwa, rasio ideal antara jumlah anggota Polri dan masyarakat masih belum seimbang — yakni 1:1600, sementara standar ideal PBB adalah 1:400.
Hal ini menegaskan pentingnya peran strategis masyarakat dan satuan pengamanan (Satpam) dalam mendukung keamanan lingkungan.
“Satpam adalah mitra strategis Polri. Mereka bukan hanya penjaga fasilitas, tetapi juga ujung tombak deteksi dini terhadap potensi gangguan kamtibmas,” tambahnya.
AKBP James juga menyoroti pentingnya solidaritas, kewaspadaan, dan nilai kebangsaan, mengingat dinamika sosial dan isu-isu keamanan yang kerap terjadi di berbagai daerah.
Sebagai tindak lanjut dari program unggulan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri, S.I.K., Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen mengimplementasikan empat pilar “Jaga Jakarta”, yakni:
1. Jaga Lingkungan
2. Jaga Warga
3. Jaga Aturan
4. Jaga Amanah
Program ini menjadi pedoman bagi seluruh unsur pengamanan dan potensi masyarakat dalam menciptakan keamanan yang berkelanjutan.
Selain itu, turut disosialisasikan hotline pengaduan Polri 110, layanan bebas pulsa yang dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan laporan atau informasi selama 24 jam di seluruh Indonesia.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama, sesi foto, dan ramah tamah antara jajaran Polres, Polsek, unsur pemerintah, dan komunitas keamanan kawasan PIK. Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif.
Apel bersama ini menjadi simbol kuatnya sinergitas antara Polri, TNI, pemerintah, Satpam, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Utara.
Dengan semangat “Jaga Jakarta”, kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut demi terwujudnya lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis. (Red)
Kegiatan dipimpin langsung oleh Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H. Hutajulu, S.I.K., S.H., M.H., M.I.K., dan dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polres, Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya, S.H., S.I.K., M.Si., serta unsur Forkopimcam, pengelola kawasan PIK, dan Pokdar Kamtibmas.
Turut hadir pula Lurah Kamal Muara Tatah Yujang, serta perwakilan manajemen Wadya Group dan PIK 1.
Apel besar ini diikuti 872 peserta, terdiri dari personel Brimob, anggota Polsek Metro Penjaringan, Koramil, Pokdar Kamtibmas, dan unsur security PIK yang menjadi bagian dari Potensi Masyarakat di wilayah Jakarta Utara.
Dalam apel tersebut, Wakapolres AKBP James H. Hutajulu bersama Direktur Utama Wadya, M. Rum Murkal, menyerahkan penghargaan kepada 21 personel Satpam berprestasi yang telah berperan aktif dalam menjaga keamanan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Para penerima penghargaan di antaranya berhasil menggagalkan aksi pencurian kendaraan bermotor, menemukan barang hilang, hingga membantu penangkapan pelaku kejahatan.
Wakapolres menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh potensi masyarakat yang telah menjadi garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
“Peran aktif Satpam dan masyarakat sangat membantu tugas kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan, khususnya di wilayah Jakarta Utara yang luas dan kompleks,” ujar AKBP James H. Hutajulu dalam amanatnya.
Dalam arahannya, Wakapolres menjelaskan bahwa dengan luas wilayah ±147 km² dan populasi 1,8 juta jiwa, rasio ideal antara jumlah anggota Polri dan masyarakat masih belum seimbang — yakni 1:1600, sementara standar ideal PBB adalah 1:400.
Hal ini menegaskan pentingnya peran strategis masyarakat dan satuan pengamanan (Satpam) dalam mendukung keamanan lingkungan.
“Satpam adalah mitra strategis Polri. Mereka bukan hanya penjaga fasilitas, tetapi juga ujung tombak deteksi dini terhadap potensi gangguan kamtibmas,” tambahnya.
AKBP James juga menyoroti pentingnya solidaritas, kewaspadaan, dan nilai kebangsaan, mengingat dinamika sosial dan isu-isu keamanan yang kerap terjadi di berbagai daerah.
Sebagai tindak lanjut dari program unggulan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri, S.I.K., Polres Metro Jakarta Utara berkomitmen mengimplementasikan empat pilar “Jaga Jakarta”, yakni:
1. Jaga Lingkungan
2. Jaga Warga
3. Jaga Aturan
4. Jaga Amanah
Program ini menjadi pedoman bagi seluruh unsur pengamanan dan potensi masyarakat dalam menciptakan keamanan yang berkelanjutan.
Selain itu, turut disosialisasikan hotline pengaduan Polri 110, layanan bebas pulsa yang dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan laporan atau informasi selama 24 jam di seluruh Indonesia.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama, sesi foto, dan ramah tamah antara jajaran Polres, Polsek, unsur pemerintah, dan komunitas keamanan kawasan PIK. Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman, tertib, dan kondusif.
Apel bersama ini menjadi simbol kuatnya sinergitas antara Polri, TNI, pemerintah, Satpam, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Utara.
Dengan semangat “Jaga Jakarta”, kolaborasi ini diharapkan terus berlanjut demi terwujudnya lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis. (Red)
Posting Komentar