Piru (22/8/2025), saatkita.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten SBB, Julis Nahuway, S.STP., menyatakan apresiasinya, terhadap lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten SBB yang telah membantu mengurus data Administrasi Kependudukan (Adminduk) dari wilayah dikunjungi lembaga yang bertugas mengumpulkan dan menyalurkan Zakat dan Infaq tersebut.
Nahuway yang ditemui dikantornya, Jalan Kabarezzy, Kompleks Kantor Bupati lama, pada Selasa, (19/8) menyatakan, karena kegiatan lembaga Baznas Kabupaten SBB berhubungan langsung dengan masyarakat yang turun langsung ke lapangan, maka ketika ada warga miskin yang belum memiliki KTP atau KK maka akan dibantu pengurusannya.
Karena kelengkapan data Adminduk, juga menjadi salah satu syarat masyarakat menerima penyaluran zakat dan infaq di Baznas, karena itu Disdukcapil juga membantu Baznas SBB sehingga tidak perlu ke Dukcapil lagi, tetapi dapat menghubungi dan memasukan entri data lewat WhattsApp ( WA) dan filenya dapat dikirim untuk selanjutnya dicetak di lokasi tersebut.
Menurut Kadis, proses ini selain mempermudah Baznas juga secara tidak langsung telah mrmbantu masyarakat miskin dari sisi kependudukan.
Kadisdukcapil SBB ini mengungkapkan, data yang disampaikan Baznas ke pihaknya sesuai dengan persyaratan yang ada, karena itu kedua lembaga ini harus saling mendukung bagi kepentingan masyarakat.
Sementara Wakil Ketua 1 Baznas SBB, Fathin Tuasamu dalam rilisnya kepada media ini pada, Jumat, (22/8) menyatakan, pihaknya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten SBB, khususnya kepada Kadis, Julis Nahuway, pasalnya, Baznas SBB sejak dilantik pada 17 Januari 2025 lalu, sudah melakukan koordinasi dengan Kadis dan mendapat respon yang baik dan sangat membantu kerja Baznas SBB di lapangan.
Tuasamu menguraikan, saat Baznas SBB melaksanakan kunjungan ke lapangan untuk pendataan Asnaf (Kaum Dhuafa), banyak ditemui Asnaf yang selama ini tidak terakses dan tidak bisa menerima Bantuan atau Santunan, karena mereka tidak terdata dan tidak memiliki Data Administrasi seperti KK, KTP, BPJS atau juga Akta Kelahiran, ini tentu jadi masalah saat pendataan.
Namun dengan adanya kerja sama pihak Baznas dengan Dukcapil SBB, maka Baznas bisa membantu dan menjadi perantara warga yang kurang mampu untuk mengurus dan melengkapi dokumen warga yang kurang mampu tersebut.
Salah satu contohnya adalah, saat Baznas SBB mengunjungi Dusun Tatinang, Desa Waisala pada bulan Februari 2025 lalu, dimana saat itu dalam kunjungan Baznas menemui salah satu warga yang harus berhutang untuk biaya operasi sesar di RS Masohi.
"Ibu tersebut tidak bisa mengurus klaim dana BPJS Kesehatan, karena ada kesalahan Data di KTP dan KK beliau. Alhamdulillah saat kami hubungi Kadis Dukcapil SBB, beliau langsung merespon dan perintahkan Stafnya untuk proses dan kami bisa eksekusi dan menyerahkan KK dan AKTE KELAHIRAN ibu dan anak di lokasi tersebut (Dusun Tatinang )," jabar Tuasamu.
Wakil Ketua Baznas SBB itu mengatakan, selain pihaknya membantu santunan biaya Rumah Sakit juga membantu melangkapi KK dan Akte Kelahiran.
Menurutnya, sudah banyak warga miskin lainnya yang bisa dibantu dengan cepat, bahkan untuk saat ini, di setiap kunjungan ke lapangan, hampir selalu pihaknya temui kasus yang sama, tapi berkat kerja sama dengan Dukcapil SBB semua bisa dengan mudah diatasi.
Karena kolaborasi ini, atas nama Pimpinan Baznas SBB mengucapkan banyak terima kasih kepada Dukcapil SBB khususnya kepada Kadis yang luar biasa.
"Semoga kerja sama kami tetap berjalan dalam membantu masyarakat kecil di pelosok desa/dusun," urainya. (Nicko Kastanja)
Nahuway yang ditemui dikantornya, Jalan Kabarezzy, Kompleks Kantor Bupati lama, pada Selasa, (19/8) menyatakan, karena kegiatan lembaga Baznas Kabupaten SBB berhubungan langsung dengan masyarakat yang turun langsung ke lapangan, maka ketika ada warga miskin yang belum memiliki KTP atau KK maka akan dibantu pengurusannya.
Karena kelengkapan data Adminduk, juga menjadi salah satu syarat masyarakat menerima penyaluran zakat dan infaq di Baznas, karena itu Disdukcapil juga membantu Baznas SBB sehingga tidak perlu ke Dukcapil lagi, tetapi dapat menghubungi dan memasukan entri data lewat WhattsApp ( WA) dan filenya dapat dikirim untuk selanjutnya dicetak di lokasi tersebut.
Menurut Kadis, proses ini selain mempermudah Baznas juga secara tidak langsung telah mrmbantu masyarakat miskin dari sisi kependudukan.
Kadisdukcapil SBB ini mengungkapkan, data yang disampaikan Baznas ke pihaknya sesuai dengan persyaratan yang ada, karena itu kedua lembaga ini harus saling mendukung bagi kepentingan masyarakat.
Sementara Wakil Ketua 1 Baznas SBB, Fathin Tuasamu dalam rilisnya kepada media ini pada, Jumat, (22/8) menyatakan, pihaknya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten SBB, khususnya kepada Kadis, Julis Nahuway, pasalnya, Baznas SBB sejak dilantik pada 17 Januari 2025 lalu, sudah melakukan koordinasi dengan Kadis dan mendapat respon yang baik dan sangat membantu kerja Baznas SBB di lapangan.
Tuasamu menguraikan, saat Baznas SBB melaksanakan kunjungan ke lapangan untuk pendataan Asnaf (Kaum Dhuafa), banyak ditemui Asnaf yang selama ini tidak terakses dan tidak bisa menerima Bantuan atau Santunan, karena mereka tidak terdata dan tidak memiliki Data Administrasi seperti KK, KTP, BPJS atau juga Akta Kelahiran, ini tentu jadi masalah saat pendataan.
Namun dengan adanya kerja sama pihak Baznas dengan Dukcapil SBB, maka Baznas bisa membantu dan menjadi perantara warga yang kurang mampu untuk mengurus dan melengkapi dokumen warga yang kurang mampu tersebut.
Salah satu contohnya adalah, saat Baznas SBB mengunjungi Dusun Tatinang, Desa Waisala pada bulan Februari 2025 lalu, dimana saat itu dalam kunjungan Baznas menemui salah satu warga yang harus berhutang untuk biaya operasi sesar di RS Masohi.
"Ibu tersebut tidak bisa mengurus klaim dana BPJS Kesehatan, karena ada kesalahan Data di KTP dan KK beliau. Alhamdulillah saat kami hubungi Kadis Dukcapil SBB, beliau langsung merespon dan perintahkan Stafnya untuk proses dan kami bisa eksekusi dan menyerahkan KK dan AKTE KELAHIRAN ibu dan anak di lokasi tersebut (Dusun Tatinang )," jabar Tuasamu.
Wakil Ketua Baznas SBB itu mengatakan, selain pihaknya membantu santunan biaya Rumah Sakit juga membantu melangkapi KK dan Akte Kelahiran.
Menurutnya, sudah banyak warga miskin lainnya yang bisa dibantu dengan cepat, bahkan untuk saat ini, di setiap kunjungan ke lapangan, hampir selalu pihaknya temui kasus yang sama, tapi berkat kerja sama dengan Dukcapil SBB semua bisa dengan mudah diatasi.
Karena kolaborasi ini, atas nama Pimpinan Baznas SBB mengucapkan banyak terima kasih kepada Dukcapil SBB khususnya kepada Kadis yang luar biasa.
"Semoga kerja sama kami tetap berjalan dalam membantu masyarakat kecil di pelosok desa/dusun," urainya. (Nicko Kastanja)
Posting Komentar