Pembukaan 500 Ha di Desa Hatunuru, Kepala Desa Minta Pemda SBB Proaktif Bantu Program Ketahanan Pangan Pempus di Kabupaten SBB

Piru (22/5/2025), saatkita.com - Setelah sukses membuka kebun Ketahanan Pangan di Desa Hatusua, Kecamatan Kairatu Barat seluas 12 Hektar, kini Tokoh Masyarakat SBB, Mansur Tuharea, S.H., kembali berkoordinasi dengan Camat Taniwel Timur, Thomas Mawene. S.Ap., Kepala Desa Hatunuru, Melkisedek Rumaherang serta kelompok tani Desa Hatunuru dan Lumalatal untuk membuka kebun Ketahanan Pangan dengan skala yang besar, yakni sepanjang 5 Km atau seluas 500 Hektar yang berlokasi di Desa Hatunuru, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten SBB, pada Selasa,(20/5).

Kepala Desa Hatunuru, Melkisedek Rumaherang yang ditemui dilokasi pembukaan lahan menyatakan bahwa,  kegiatan ini diprioritaskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desanya, pasalnya  lewat pembukaan lahan sebagai kebun ketahanan pangan, maka sudah membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Rumaserang menandaskan, program ini diharapkan bisa mengangkat masyarakat dari keterpurukan ekonomi, untuk itu sebagai pemimpin di Negeri Hatunuru, dirinya mengharapkan perhatian dari Pemerintah Daerah SBB untuk,  membantu Desa Hatunuru dalam mensukseskan pelaksanaan kegiatan  Pemerintah Pusat maupun Provinsi di Kabupaten SBB.

"Karena lewat kehadiran Pak Mansur Tuharea disini, kami sudah melaksanakan membentuk beberapa kelompok tani, untuk bagaimana kelompok tani juga bekerja membuka lahan dan melakulan penanaman bibit serta pemeliharaan hingga panen, karena mengingat lokasi lahan yang  yang memang begitu luas dan belum dimanfaatkan, (lahan tidur), sehingga bagaimana lewat program ini masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan, bisa menambah ekonomi masyarakat itu, dengan penjualan hasil-hasil pertanian seperti jagung, padi gogo.dan pisang," cetus Rumahherang.

Untuk bantuan dari Pemerintah Daerah SBB yang diharapkan adalah, Loader untuk membuka lahan, Hand Traktor untuk membajak lahan, Benih Jagung, Padi Gogo dan Pisang, pupuk dan insektisida pembasmi hama tanaman.

Rumaserang menambahkan, program ini sudah sesuai dengan Program Pemerintah Pusat yaitu untuk memperkuat Ketahanan Pangan sesuai dengan salah satu Program Asta Cita dari Presiden RI - Prabowo Subianto yang bertujuan untuk memperbaiki ekonomi masyarakat lewat pembukaan lapangan kerja serta memperkaya kehidupan masyarakat yang tadinya biasa-biasa saja.

Bahkan lewat program ini, dapat menyokong program Maluku Interated Port (MIP), dimana hasil-hasil pertanian dari SBB juga dapat dijual ke daerah lain, sehingga mempertegas Maluku sebagai new project ketahanan pangan.

Karena itu perlu bantuan proaktif dari Pemda SBB, sehingga dapat memberdayakan para petani dan di SBB khusunya di Desa Hatunuru dan Lumalatal sehingga tidak menjadi penonton di negeri sendiri. (Nicko Kastanja)
Baca Juga

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama