Buka Kebun Ketahanan Pangan di Tantim, Tuharea Kutip Firman Tuhan Sebagai Motivasi Bagi Kelompok Tani

Piru (29/5/2025), saatkita.com - Pembukaan kebun ketahanan Pangan di Desa Hatunuru, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten SBB, dilakukan setelah tokoh masyarakat SBB, Mansur Tuharea, S.H., melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Hatunuru, Melkisedek Rumahserang beserta kelompok Tani Desa  Hatunuru yang bernama kelompok tani Gerakan Tani Kerja Nyata yang berencana lahan membuka lahan seluas 500 Hektar di Desa Hatunuru,  lahan yang luas itu akan dimanfaatkan untuk penanaman bahan makan pokok yakni Jagung, Padi Gogo atau Padi Ladang dan Pisang.

Saat ditemui dilokasi Pembukaan lahan pada, Selasa, (20/5/2025) tokoh masyarakat SBB, Mansur Tuharea, S.H., menyatakan, ide pembukaan lahan pertanian di Desa Hatunuru itu adalah untuk kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan isi firman Allah yakni Aku menanam Apolos menyiram, Allah yang memberikan pertumbuhan.
Menurut Tuharea, Program Penguatan Ketahanan Pangan ini adalah, salah satu dari program Astacita Presiden RI - Prabowo Subianto yakni pada Astacita ke-2, Mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan ekonomi hijau, karena itu Tuharea itu berharap Pemda SBB dapat menyokong kegiatan tersebut.

Tuharea menambahkan, masalah pangan identik dengan kedaulatan suatu negara, pasalnya jika masyarakat tercukupi dalam  kebutuhan pangan, maka mereka akan survive sebagai bangsa sehingga bisa bekerja keras untuk  kemajuan negara.

Melalui usaha pertanian ini juga diharapkan, masyarakat petani dapat mengolah lahan dengan tanaman-tanaman produktif agar meningkatkan pendapatan mereka sehingga berimbas pada kesejahteraan.
Sementara salah satu Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan ( PPL), Rosita Latu Aliyah mengungkapkan komitmennya, untuk selalu mendampingi para petani mulai dari pembongkaran, pengolahan tanah hingga penanaman benih.

Menurut Rosita,  khusus untuk Taniwel Timur yang lahan kering lebih cocok ditanam padi gogo, tidak seperti lahan basah seperti di Gemba dan Waihatu.
Petugas PPL ini juga meminta Pemda SBB, untuk bisa membantu para petani untuk memberikan alat pertanian untuk membuka lahan maupun untuk menggarap lahan,  seperti Louder dan eksavator dan traktor mini dan juga alat transportasi seperti Tosa mengingat letak lahan jauh dari pemukiman warga. (Nicko Kastanja)
Baca Juga

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama