Apresiasi Pembukaan Lahan Bagi Ketahanan Pangan, Anak Adat SBB Minta Gubernur Maluku Sokong Misi Mulia Mansur Tuharea

Piru (31/5/2025), saatkita.com
Upaya nyata yang dilakukan oleh mantan Sekda SBB, Mansur Tuharea, S.H., saat membuka lahan tidur di Desa Hatusua, Kecamatan Kairatu Barat dan Desa Hatunuru, Kecamatan Taniwel Timur mendapat apresiasi dari Anak Adat SBB, yakni Raja Buano Selatan Frangky Nusaaly.

Dalam pernyataannya kepada media ini, pada Sabtu, (31/5/2025), Nusaaly menyatakan bahwa, kegiatan yang dilakukan oleh Tuharea bersama Kades dan Kelompok Tani akan sangat berimbas bagi kesuksesan Program Pemerintah Pusat yaitu memperkuat Ketahanan Pangan di Provinsi Maluku khususnya di Kabupaten SBB.

Selain itu, apa yang dilakukan oleh oleh Tuharea bersama Kepala Desa dan Poktan itu, sangat bertujuan mulia yaitu mengangkat harkat dan martabat anak daerah SBB dari keterpurukan ekonomi yang terjadi di Kabupaten SBB saat ini.
"Diharapkan, dengan adanya produksi  tanaman pangan, maka ketergantungan pangan di Maluku yang selama ini lebih bergantung dari daerah lain akan berkurang sehingga masyarakat lokal juga akan memiliki penghasilan tetap dan secara rutin dari bahan pangan yang dipanennya," urai Nusaaly.

Selain itu, pria asl Buano Selatan ini, juga mendukung kegiatan  pembukaan lahan yang dilakukan oleh Mansur Tuharea dan kelompok Tani Kerja Mandiri dan Hatusua Maju, karena lewat kegiatan tersebut telah membuka lapangan kerja bagi  masyarakat di pedesaan, sejalan dengan butir ke 3 dari Astacita Presiden dan Wakil Presiden RI yakni Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas.

Namun, apa yang telah dirintis oleh Tuharea, Kepala Desa dan Kelompok Tani setempat ini kurang mendapat respon dari Pemda SBB, berbagai permintaan alat pertanian untuk membuka lahan seperti eksavator, lauder dan traktor mini untuk mengolah tanah tidak direspon, bahkan bantuan seperti benih, pupuk dan isektisida juga tidak direspon.

Untuk itu, Kepala Desa Buano Utara ini meminta Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa untuk membantu upaya yang telah dirintis ini, karena lewat upaya pengembangan pertanian di wilayah anak adat ini telah mengangkat citra, harkat dan martabat anak daerah untuk berdaya dan bersaing di bidang pertanian.

Bahkan, Kades ini juga  mengungkapkan saat membuka acara panen jagung hibrida dan penanaman padi gogo seluas 12 Hektar di Desa Hatusua, pada Sabtu, 19/4/2025 lalu, Gubernur Maluku itu secara lisan mengharapkan masyarakat untuk  mengembangkan lahan tidur di Kabupaten SBB.

Nusaaly juga meminta, Gubernur Maluku untuk menyisihkan waktunya untuk melakukan audiens bersama Mansur Tuharea bersama tokoh-tokoh di Taniwel dan Taniwel Timur terutama tokoh-tokoh dari Desa Hatunuru untuk menunjang program ketahanan pangan di Kabupaten SBB yang merupakan visi besar Presiden Prabowo-RI di Desa adat di Kecamatan Taniwel, pasalnya Bupati SBB Ir. Asri Arman, M.T., lebih memprioritaskan programnya untuk pengembangan Desa Transmigrasi.(Nicko Kastanja)
Baca Juga

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama