Piru (26/4/2025), saatkita.com - Terkait persoalan salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Puskesmas Kairatu, Maria Balubun, Kadis Kesehatan SBB , Gariman Kurniawan, S.Km., M.Kep., menyatakan bahwa, sebelumnya ada persoalan antara Pegawai tersebut bersama beberapa rekannya dengan kepala Puskesmas Kairatu, Hj Nurma Mahu, S.Km., yang berujung pada laporan ke Polres SBB.
Karena persoalan ini, maka Dinas Kesehatan SBB melakukan panggilan pertama kepada yang bersangkutan (Maria Balubun), tapi hasilnya PNS tersebut tidak menghiraukan pemanggilan tersebut, bahkan setelah tidak memenuhi panggilan dari Dinkes SBB tersebut, Balubun malah membagikan persoalan tersebut di Grup WA Mari Benahi SBB, sehingga ulah PNS tersebut mendapat perhatian khalayak umum.
Karena ulah Balubun, maka Kadis Kesehatan SBB ini memerintahkan Kasubag Kepegawaian untuk melakukan pemanggilan yang kedua.
Menurut Kadis yang disesali adalah, jika ada persoalan dengan atasannya, maka PNS dapat menyampaikan ke Pimpinan Tertinggi, selain itu Balubun bersama beberapa rekannya, sudah tidak lagi mengindahkan kepemimpinan Kepala Puskesmas yang baru.
"Dong sengaja bikin Gap begitu, jadi apapun yang Kapus bikin, dong selalu negatif thinking, makanya dalam hal ini Kita (Dinas Kesehatan SBB) panggil bukan dalam rangka intimidasi, tetapi justru disitu kita ingin kejelasan dan klarifikasi," jelas Garriman.
Kadis Kesehatan SBB ini mengungkapkan, tidak ada intimidasi seperti yang disampaikan Balubun di Grup WA, justru yang diinginkan pihaknya adalah Balubun datang ke Dinas Kesehatan SBB untuk mengklarifikasi persoalan apa yang terjadi antara dirinya dengan Kapus Kairatu.
Bahkan Gariman menandaskan, untuk persoalan ini dirinya bersikap netral, tidak berpihak kepada Kapus maupun Balubun, untuk persoalan Balubun ini Kadis nyatakan yang bersangkutan telah melanggar etika birokrasi.
"Inikan melanggar etika birokrasi, seharusnya kalau ada persoalan harus disampaikan ke pimpinan bukan disebarkan di grup, ketika ada persoalan harus disampaikan ke pimpinan tertinggi, kan dia punya atasan langsung, kalau sudah tidak peduli dengan atasan langsung maka dia harus sampaikan laporan tertulis atau lisan kepada pimpinan tertinggi supaya bisa katong luruskan," jabarnya. (Nicko Kastanja)
Posting Komentar