Targetkan Ramah Lingkungan & Pemberdayaan, AKBP (Purn) Untung Sangaji Mengajak Masyarakat Budidaya Kenari

Piru (9/7/2024), saatkita.com - AKBP ( Purn) Ir. Achmad Untung Sangadji, M.Hum., adalah salah satu putra Maluku, namanya mencuat ketika terjadi aksi teror dan ledakan bom di Kawasan Sarinah, Thamrin  Jakarta Pusat bukan hanya bisa tampil  sebagai sosok penegak hukum yang heroik, tetapi juga sebagai figur yang humanis dalam membantu derajat perekonomian masyarakat.

Lewat tanaman yang menjadi salah satu sumber mata pencaharian M
masyarakat Maluku di hutan, Untung Sangaji mencoba untuk meraih nilai lebih dari budidaya pohon Kenari (Canarium ovatum) yang merupakan tanaman kacang-kacangan yang punya keunikan dan manfaat ekonomi maupun budaya.

Ada dua target yang ingin diraih oleh  pria kelahiran 6 juni 1965 ini, yaitu pertama penanaman pohon kenari, bisa menjadi sarana gerakan penghijauan, pasalnya pohon Kenari  memiliki usia yang lama, dimana  usianya bisa mencapai ratusan tahun, selain itu daun majemuknya menciptakan kanopi alami yang ramah lingkungan, yang kedua, pohon Kenari memiliki nilai ekonomis yang tinggi mulai dari daun, batang dan biji buahnya.

Untung mengungkapkan, nilai ekonomis dari biji buah kenari bukan hanya pada bagian dalam cangkang buah yang biasanya digunakan untuk industri kuliner, yakni sebagai campuran kue, toping kue, dan biskuit, atau campuran untuk minuman dan campuran makanan lainnya, tetapi cangkang buah yang biasanya dibuang itu, bisa menjadi aksesoris eksotis dan bernilai tinggi, jika dibuat kancing baju.

Meskipun, terkadang untuk produk kancing baju biasanya dibuat dari bahan batok kelapa tetapi produk kancing dari kulit Kenari lebih keras dan berkualitas, karena itu harganya lebih tinggi.

Untung berharap, di Maluku ada kelompok masyarakat yang menjadi binaannya khusus untuk produk home industri budidaya dan pemanfaatan kenari, karena itu, Alumnus Fakultas Teknik Perkapalan Unpatti Ambon ini, menginginkan supaya, pohon Kenari yang memiliki sejumlah manfaat ini, tidak dilupakan, tetapi diperkenalkan kembali sambil mengedukasi masyarakat.

Mantan Kapolres Merauke dan Aceh Utara ini menandaskan, jika dirinya  bisa membina satu perwakilan pengrajin kancing berbahan cangkang Kenari, maka dirinya bisa berinovasi untuk menghasilkan model kancing dengan tekstur dan warna yang lebih variatif.

Pria yang menghabiskan masa kecilnya di Desa Waimital/Gemba, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat Ini, dikenal juga sebagai  sosok yang kreatif dan inovatif, sudah banyak produk inovatif yang lahir dari proses kreatifitasnya, seperti alat penjernih air, listrik tenaga surya  dan produk lainnya. (Nicko Kastanja)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama